Pelatihan Pengawas K3 Rumah Sakit Sertifikasi BNSP Online

Pelatihan Pengawas K3 Rumah Sakit Sertifikasi BNSP dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi karyawan, pegawai, pekerja profesional yang ingin kompeten dan bersertifikat profesi di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada pekerjaan Ketenagalistrikan. Pelatihan ini diselenggarakan oleh PT Katiga Maju Indonesia sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang berlisensi secara Online atau Daring melalui Zoom Meeting.

Fasilitas kesehatan, khususnya rumah sakit, merupakan lingkungan kerja yang kompleks dan memiliki tingkat risiko tinggi. Tenaga medis dan staf rumah sakit setiap hari berhadapan dengan berbagai potensi bahaya, mulai dari paparan bahan kimia dan biologis, infeksi nosokomial, cedera akibat alat medis tajam, hingga stres kerja dan kelelahan fisik maupun mental. Semua ini menjadikan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai aspek yang sangat penting dan tidak dapat diabaikan.

Selain sebagai kebutuhan praktis, penerapan K3 juga merupakan kewajiban hukum. Hal ini diatur dalam berbagai regulasi nasional seperti:

• Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

• Permenkes No. 66 Tahun 2016 tentang K3 Rumah Sakit

• Permenaker No. 5 Tahun 2018 tentang K3 Lingkungan Kerja

Dalam kerangka regulasi tersebut, rumah sakit diwajibkan memiliki Sistem Manajemen K3 (SMK3) yang berfungsi untuk mencegah kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan menjaga keselamatan seluruh individu di lingkungan kerja, termasuk pasien dan pengunjung.

Di sinilah peran pengawas K3 menjadi sangat vital. Sebagai tenaga profesional, pengawas K3 bertugas mengidentifikasi potensi bahaya, melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan prosedur keselamatan, serta memberikan rekomendasi pencegahan dan perbaikan. Kehadiran pengawas K3 memastikan bahwa standar keselamatan dipatuhi dan diterapkan secara konsisten di seluruh lini operasional rumah sakit.

Tujuan akhir dari pengawasan K3 bukan hanya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, tetapi juga meningkatkan produktivitas tenaga kesehatan dan kualitas layanan kepada pasien. Lingkungan kerja yang terlindungi akan mendukung semangat kerja dan memberikan rasa aman bagi seluruh pihak yang berada di dalam fasilitas kesehatan.